Senin, 16 Juli 2012

Menjumput Serpihan Surga di Pulau Sempu


Segara Anakan
Sempu adalah sebuah pulau seluas 877 ha, mengapung di tengah laut. Berjarak sekitar 50 meter dari pantai sendang biru, Malang, Jawa Timur. Pulau ini termasuk cagar alam yang dilindungi. Di dalamnya menyimpan suasana alam yang masih perawan. Terdapat beberapa tempat yang indah untuk dinikmati, salah satunya adalah Segara Anakan.

Untuk sampai di Segara Anakan membutuhkan perjuangan yang tidak mudah. Jalan terjal sepanjang 3 km harus dilalui dengan jalan kaki dari Teluk Semut, tempat pemberhentian setelah menyeberang dari pantai Sendang Biru.


Selasa, 12 Juni 2012, kita, para kulukuluers (sebutan anggota komunitas traveling Kalakeya) berangkat ekspedisi ke pulau Sempu. Tiga perahu menyeberangkan kami menuju  kawasan pulau Sempu dari pantai Sendang Biru. Perjalanan di atas perahu ini hanya butuh sekitar 10-15 menit.

Menyeberang ke Pulau Sempu

Turun dari perahu, di Teluk Semut, kami melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki. Jalan yang harus kami lewati penuh dengan ranting berserakan di tengah jalan dan bebatuan tajam. Jalan ini semakin sulit ditapaki jika kondisi basah, tapi hari itu jalan lumayan kering sehingga tidak terlalu sulit. Tapi bagaimanapun, dengan membawa ransel besar cukup membuat kami payah karena jarak yang jauh yang kami tempuh.

Di tengah perjalanan, kami sempat menemui biawak di dalam semak-semak. Menurut informasi yang kami baca sebelum berangkat, di pulau Sempu memang masih terdapat beberapa hewan liar, diantaranya adalah: kera ekor panjang, kalong, ular sanco bodo, biawak. Sedang tumbuh-tumbuhan yang ada di pulau Sempu adalah: manggis, mangga hutan, dan pluncing.

Debur ombak yang mulai terdengar jelas menjadi tanda kalau perjalanan kami hampir sampai. Dari kejahuan, kami sudah dapat melihat biru air Segara Anakan dari celah pepohonan. Sampai di titik ini, perjalanan selanjutnya harus melewati pinggiran Segara Anakan yang bertebing curam, cukup berbahaya jika tidak hati-hati.
Pantai Sendang Biru

Setelah melalui jalan itu, kami disambut oleh hamparan pantai berpasir putih yang tidak begitu luas. Segara Anakan airnya sangat biru dan jernih. Dinamakan Segara Anakan, mungkin, karena Segara berarti Laut, Anakan berarti  Peranakan. Sebab, air Segara Anakan  berasal dari terowongan Samudera Hindia, yang berada di tengah-tengah bukit yang menjulang di sebelah barat Segara Anakan.

Ombak sangat besar menghantam terus menerus melalui terowongan Samudera Hindia tersebut. Tempat ini sangat berbahaya. Di sebelah timur juga terdapat bukit menujulang, merupakan bukit tertinggi di antara bukit yang mengitari Segara Anakan. Dari puncaknya, kami dapat menikmati pemandangan  laut yang sangat indah.

Pada malam hari, kami duduk di pinggir pantai menikmati keindahan langit berbintang. Angin laut yang sepoi dan suara desir ombak menjadi teman  menikmati  keindahan alam. 

Pulau Sempu adalah sebuah keindahan yang tidak pernah habis untuk dinikmati. Tempatnya berada di tengah pulau merupakan sebuah keunikan yang sangat jarang ditemui di belahan dunia manapun. 


Ditulis oleh @harrissuhud

1 komentar: